
Kita telah banyak mengenal Hasan Al-Banna, tetapi tidak banyak orang yang mengenal siapa sosok di balik perjuangannya. Dialah sang ayah, yang sejarah hidupnya ditulis dalam buku ini oleh Ahmad Jamaluddin, adik Al-Banna. Dialah yang berhasil menyelesaikan misi Kitab Al-Fath Ar-Rabbani; cita-cita yang sama pernah dimiliki oleh Ibnu Katsir tapi ajal lebih dulu mendatanginya. Dialah pendukung dan bagian dari gerakan Ikhwan yang didirikan putranya dan kini menjadi gerakan Islam terbesar di dunia. Dia pula yang sangat kehilangan saat Hasan Al-Banna dibunuh musuh-musuh dakwah, dan dengan perasaan mengharu biru ia memboyong jenazah putranya. Maka, buku terbitan Uswah ini perlu dibaca oleh mereka yang tersentuh dengan dakwah Ikhwan, terpengaruh dengan seruan Hasan Al-Banna, dan ikut bergetar saat membaca kisah kesyahidannya. (Muchlisin)
Ehsan
Dakwatuna.com di Facebook
No comments:
Post a Comment