Lets our Reading Be An Ibadah

Reading is not for pleasure
But for knowledge
Knowledge is not for decoration
But for Practice
Practice is not for people
But for ALLAH
So lets our Reading Be An Ibadah

Tuesday, March 30, 2010

TP ( TimahPuteh )



TP Family Day 2009 ( Kahang - Rumah Pak Ndak ) 02/05/2009



TP Family Day 2007 ( Sg Rambai - Rumah Mak Uda )



TP Family Day 2005 ( Muar - Rumah PakLang Luey & Mak Uteh ) 03/12/2005

Ex High School Muar - 1980 & 1981 ( 30 yrs ago )









Ehsan - Adib Abd Rahman

Re-union Ex High School of Muar on 15/02/2010



























Ehsan - Adib Abd. Rahman



Ehsan - Firdaus Jamali

Ali Bin Abi Talib (2)

Sesungguhnya dari kenikmatan di dunia, cukuplah Islam untukmu sebagai suatu kenikmatan; dan sesungguhnya dari kesibukan hidup di dunia, cukuplah ketaatan sebagai
suatu kesibukan bagimu; dan sesungguhnya dari ibrah (mengambil pelajaran) hidup di dunia; cukuplah kematian sebagai pelajaran bagimu

Ali Bin Abi Talib (1)

Barangsiapa ingin dirindui oleh syurga, maka bersegeralah menuju kepada kebaikan-kebaikan; barangsiapa ingin dijauhkan dari neraka, maka hindarilah syahwat-syahwat; barangsiapa ingin yang ingin dirindui oleh neraka, maka bersegeralah melampiaskan keinginan syahwat; barangsiapa yakin dengan kematian, maka hancurlah kelazatan-kelazatan; barangsiapa yang mengenal dunia, ringanlah baginya musibah-musibah.

Thursday, March 25, 2010

Baiti Jannati

Tak salah jika kita dah ada 'list' ciri-ciri calon pilihan pasangan hidup kita. Cuma jika anda telah berkenan tehadap si dia, tetapi dia hanya tidak 'match' dari segi umur, ketinggian, paras rupa, negeri asal, jenis pekerjaan dan yang sewaktu dengannya, usahlah anda gusarkannya jika secara keseluruhannya memang anda berpuashati dia adalah soleh/solehah.

Saya masih ingat pesanan seorang senior saya di Belfast.

“Dalam soal berumah tangga, janganlah terlalu memilih dan hanya mencari yang paling sempurna. Jika kita mahu yang paling sempurna, maka nanti apabila kita membuat keputusan untuk menerima seseorang, kita menganggapnya sebagai seorang yang sempurna. Jika rumah tangga dibina atas fikiran seperti itu, kita tidak expect sebarang kekurangan. Maka selepas berumah tangga, hanya kekurangan isteri sahajalah yang sering terlihat di mata, kerana kita menjangkakan kesempurnaan. Terimalah seseorang, seadanya. Kebaikannya disyukuri, kekurangannya diredhai”

Masalah-masalah berbangkit setelah diijabkabulkan punca utamanya adalah berkisar sejauh mana pasangan hidup menghayati addeen/Islam. Semua masalah hidup akan dipandang enteng jika neraca hidup kita adalah mencari keredhaan Allah. Hidup kita berkisar antara bersabar & bersyukur, diberi musibah bersabar, diberi nikmat bersyukur, kedua-duanya ada ganjaran pahala. Jika kita mengejar hidup yang barokah, hidup tetap dilalui mudah walau banyak menempuh kepayahan lantaran kekurangan harta berlimpah.

Hidup berumahtangga memang sengsara bila neraca hidup kita bersandarkan nilai-nilai duniawi mahukan material yang gah-gah, berlumba-lumba nak pamerkan yang kita mampu mengadakan majlis resipsi yang 'grand', punya kereta mewah, punya mahligai bak istana. Kita memang mampu mengejar itu semua tetapi mampukah kita meraih ketenangan dan kebahagiaan dalam hidup. Tenang dan bahagia berpaksikan sejauhmana kedalaman iman yang kita miliki dan penghayatan terhadap addeen.

Lebih beruntung jika kita memiliki pasangan hidup yang saling nasihat menasihati agar menetapi kesabaran, sering menyeru amar makruf nahi mungkar, mendidik generasi pewaris berdakwah di Jalan Allah, rela berkorban apa sahaja sehingga kalimahNya menjadi tinggi dan akhirnya kita beroleh Daulah Islamiah.

« Jawab #116 pada: Hari ini ~ 07:52:29 AM »